Wawancara dengan mahasiswa pecinta politik
Pertanyaan 1
Bagaimana hubungan pemuda
dengan kepemimpinan indonesia?
·
Sebenarnya sangat erat kaitannya hubungan pemuda dengan kepemimpinan di
Indonesia.
Bisa
diambil contoh yaitu jaman kemerdekaan dulu,para pemuda mendongkrak semangat
proklamasi kepada para tokoh negara dengan merayu dan mencari solusi pada para
pemimpin bangsa tersebut akhirnya terbitlah kemerdekaan di negara kita.
Sebenarnya kita adalah generasi penerus bangsa yang akan mendapat tonggak
estafet untuk memimpin bangsa ini dengan sepenuh jiwa dan raga.tapi saat ini
banyak para petinggi negara lebih mementingkan para senior atau maksudnya orang
yang lebih berpengalaman untuk bisa memimpin negara ini padahal jika di
analisa, semangat para pemuda lebih besar untuk memajukan negara ini tetapi
pemuda saat ini tidak bisa diterjunkan dalam dunia politik yang mempunyai
kasus-kasus besar sehingga hanya orang yang berpengalaman saja yang bisa meraih
dunia politik.ini sangat mengecewakan.
Pertanyaan 2
Apa peran yang bisa
dilakukan pemuda dalam menjawab kepemimpinan masa depan Indonesia?
·
Mahasiswa adalah salah satu peran demonstrasi, mungkin ini salah satu cara
pemuda menjawab kepemimpinan masa depan. Jangan pernah menganggap demonstrasi
itu negatif, secara tidak langsung otak kita di setir oleh media sehingga kita
menganggap demonstrasi itu negatif, menurut saya yang pernah terjun ikut demo
lebih dari empat kali saya tidak pernah urakan dalam aksi tersebut. Mungkin
kita bisa liat di media masa yang sering menampilkan demo yang negatif, hal itu
sebenarnya adalah sebuah setiran para manajemen media masa itu sendiri agar mereka
dapat mendapat harga pasar yang tinggi dengan berita itu. Kita seharusnya tidak
boleh percaya begitu saja dengan berita yang muncul di tengah kita yaitu media
masa,mungkin kita dapat mencari informasi yang akurat sebelum mempercayai hal
itu,sehingga kita tidak asal menghujat orang-orang yang salah tersebut.
Pertanyaan 3
Bagaimana realita sebagai
seorang aktifis kampus?
·
Dari segi manfaat yaitu mungkin bisa diliat dari peluang yang saya dapat
sebagai seorang ketua BEM,awalnya saya tidak menyangka bisa menjadi seorang
aktivis seperti saat ini tapi mungkin ini adalah pilihan hidup yang saya
jalani. Saya pernah bertemu orang-orang penting misalnya ngobrol sama bapak
menpora,ngobrol sama orang-orang di DPR RI,Taufik Ismail, bapak M NUH juga
pernah malah saya yang alhamdulilah bisa mendatangkan para menteri tersebut
untuk mengisi ospek di kampus tercinta ini. Saya dulu juga mahasiswa biasa yang
hanya kuliah pulang kuliah pulang tapi mulai semester tiga saya nekat
mencalonkan diri sebagai wakil ketua BEM tapi dari nekat situlah saya bisa jadi
sekarang ini.dan saya disini diberi kepercayaan untuk memimpin fakultas ini
sehingga trust itu penting.tetapi resiko untuk mengambil peluang besar tersebut
juga mendapat resiko yang cukup besar juga.mungkin bisa diliat dari jadwal
kuliah yang berantakan,capek,jadwal tidur yang tidak wajar dan mungkin kurang
tidur sehingga ini konsekuensi yang harus diambil sebagai seorang aktifis
kampus.
Pertanyaan 4
Bagaimana seorang
mahasiswa menjawab krisis kepemimpinan yang terjadi sekarang?
·
Cara menjawab hal tersebut adalah dengan merubah moral tidak baik kita dulu
yang merupakan akar dari permasalahan tersebut.krisis kepemimpinan mungkin
disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan,alasan seseorang kurang mendapat
pendidikan adalah tidak adanya biaya untuk membayar sekolah padahal di negara
kita tersedia banyak uang untuk pendidikan tapi apa yang dapat kita
simpulkan,ujung ujungnya adalah rendahnya moralitas pemimpinnya sehingga ini
adalah kunci utama untuk menyelesaikan krisis kepemimpinan yang terjadi
sekarang.pemuda itu harus idealis, perbaikan dunia dimulai dari perbaikan diri
dan kita sebagai pemuda jangan tua sebelum waktunya artinya jangan terlalu
cepat mengambil keputusan sebelum kita memperbaiki diri kita menjadi lebih
baik.
Pertanyaan 5
Bagaimana harapan anda
tentang kepemimpinan Indonesia di masa depan?
·
Harapan saya untuk kepemimpinan dimasa depan adalah menjadi lebih baik.kita
misalkan saja pemuda adalah penerang,kita harus bisa menjadi penerang bagi
negara kita yang gelap akan manusia bermoral..dengan kita sadar akan pentingnya
perubahan dari perbaikan diri kita,maka kita akan merubah dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar